Selasa, 18 Juni 2013

Apakah Orang Miskin Tidak Berhak Sekolah Tinggi?

 

Apakah Orang Miskin Tidak Berhak Sekolah Tinggi?

Setiap orang di dunia ini, terutama di Indonesia berhak atas pendidikan yang lebih tinggi. Namun mengapa yang menyebabkan hilangnya jiwa perjuangan melawan kebodohan itu. Apakah karena kurang motivasi? atau kurangnya informasi tentang sekolah tersebut. Entah lah, generasi bangsa ini sangaat merosot di bangingkan dengan generasi bangsa sebelum kemerdekaan RI. Meskipun harus belajar pada penjajah, tapi mereka terus menggali ilmu, seakan tanpa henti untuk bekal kehidupan mereka kelak. Bukti dari keberhasilan itu telah nyata, putra-putri bangsa yang gagah berani melawan dan mengusir penjajah dengan begitu beraninya. Sekarang kita menikmati hasilnya.

Kini kemana semangat perjuangan itu? Apakah arus globalisasi mempengaruhi? Atau memang generasi masa depan Indonesia seperti ini. Keprihatinan ini saya tuangkan dalam secarik catatan, tidak sedikit orang yang bilang “Otak saya kurang mampu untuk sekolah lagi”, bahkan ada yang bilang “Sudah cape lah, sekolah terus”. Dimana jiwa pemuda Indonesia dulu? Semangat pemuda Indonesia harus tetap menyala demi masa depan bangsa dan negara. 

Kemerataan kemiskinan pun seakan menjadi alasan untuk tidak melanjutkan sekolah, “Saya tidak mampu”. Allah itu gimana perasangka hambanya, jika hambanya berperasangka seperti itu yang akan seperti itu selamanya. Allah tidak akan mengubah suatu kaum, kecuali kaum itu mengubahnya sendiri. 

Mencari ilmu itu adalah kewajiban setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, tua atau muda, besar atau kecil. Carilah ilmu sejak kamu lahir hingga maut menjemput. Masih ingatkah Anda, apa saja yang kita tinggalkan ketika kita meninggal nanti? Pertama, anak shaleh yang mendoakan. Kedua, ilmu yang bermanfaat. Ketiga, shadakoh jariyah.

Cobalah untuk bernostalgia dengan sejarah Republik Indonesia, supaya kita mengerti bagaimana perjuangan mereka mencari ilmu ditengah himpitan kerbau bermata kucing. Tentu saja tidak ada kenyamanan sama sekali. Berbeda dengan situasi kita sekarang, yang nyaman dan seakan tak ada gangguan dari penjajah. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.

Sumber: Toto Si Mandja

Tidak ada komentar:
Write komentar