Apakah Orang Miskin
Tidak Berhak Sekolah Tinggi?
Setiap orang di dunia ini, terutama di
Indonesia berhak atas pendidikan yang lebih tinggi. Namun mengapa yang
menyebabkan hilangnya jiwa perjuangan melawan kebodohan itu. Apakah karena
kurang motivasi? atau kurangnya informasi tentang sekolah tersebut. Entah lah,
generasi bangsa ini sangaat merosot di bangingkan dengan generasi bangsa
sebelum kemerdekaan RI. Meskipun harus belajar pada penjajah, tapi mereka terus
menggali ilmu, seakan tanpa henti untuk bekal kehidupan mereka kelak. Bukti
dari keberhasilan itu telah nyata, putra-putri bangsa yang gagah berani melawan
dan mengusir penjajah dengan begitu beraninya. Sekarang kita menikmati
hasilnya.
Kini kemana semangat perjuangan itu? Apakah
arus globalisasi mempengaruhi? Atau memang generasi masa depan Indonesia
seperti ini. Keprihatinan ini saya tuangkan dalam secarik catatan, tidak
sedikit orang yang bilang “Otak saya kurang mampu untuk sekolah lagi”, bahkan
ada yang bilang “Sudah cape lah, sekolah terus”. Dimana jiwa pemuda Indonesia
dulu? Semangat pemuda Indonesia harus tetap menyala demi masa depan bangsa dan
negara.
Kemerataan kemiskinan pun seakan menjadi alasan
untuk tidak melanjutkan sekolah, “Saya tidak mampu”. Allah itu gimana
perasangka hambanya, jika hambanya berperasangka seperti itu yang akan seperti
itu selamanya. Allah tidak akan mengubah suatu kaum, kecuali kaum itu
mengubahnya sendiri.
Mencari ilmu itu adalah kewajiban setiap
muslim, baik laki-laki maupun perempuan, tua atau muda, besar atau kecil.
Carilah ilmu sejak kamu lahir hingga maut menjemput. Masih ingatkah Anda, apa
saja yang kita tinggalkan ketika kita meninggal nanti? Pertama, anak
shaleh yang mendoakan. Kedua, ilmu yang bermanfaat. Ketiga,
shadakoh jariyah.
Cobalah untuk bernostalgia dengan sejarah
Republik Indonesia, supaya kita mengerti bagaimana perjuangan mereka mencari
ilmu ditengah himpitan kerbau bermata kucing. Tentu saja tidak ada
kenyamanan sama sekali. Berbeda dengan situasi kita sekarang, yang nyaman dan
seakan tak ada gangguan dari penjajah. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan
berhasil.
Sumber: Toto Si Mandja
Tidak ada komentar:
Write komentar